24 September, kemarin pagi
Hari penuh arti
Bagi mereka yang disebut petani
Pun bagi kita yang butuh konsumsi
Sejarah berdarah yang telah dilalui
Perjuangan kaum tani atas negeri ini
Perwujudan reforma agraria sejati
Demi masa depan yang cerah nan berseri
Hingga kini hari itu masih membekas di hati
Harapan besar atas sistem yang dihendaki
Kesejahteraan bersama menjadi misi
Tanpa ada unsur monopoli
Namun hal itu masih menjadi mimpi
Yang senantiasa hadir dalam doa kaum tani
Ketika fisik tak mampu lagi beraksi
Menitip mimpi pada penerus generasi
Hal itu terlihat jelas permainan yang terjadi
Atas dominasi kaum borjuasi
Segalanya dimonopoli
Demi mengakumulasi keuntungan pribadi
Hukum menjadi alat para borjuasi
Melanggengkan kekuasaan atas dominasi
Menindas rakyat yang kini dibodohi
Dengan pendidikan yang bermuara pekerja rodi
Ditambah lagi aturan baru yang kian menghampiri
Rancangan undang-undang yang tidak manusiawi
Bukan mendukung melainkan mengkhianati
Atas esensi reforma agraria sejati
Telah hilang akal sehat beserta nurani
Tak ada lagi jiwa yang manusiawi
Tersisa jasad yang bernafsu tinggi
Begitu tergambar pemimpin bangsa ini
Bertepatan pada Hari Tani Nasional ini
Mengenang perjuangan yang telah dilalui
Mengingat mimpi yang belum terealisasi
Menjadi tugas kaum muda untuk mengeksekusi
Kini kaum muda telah memberi bukti
Dengan aksi massa di berbagai lokasi
Berjuang untuk berontak dari dominasi
Mewujudkan mimpi kamu tani
Memang sejatinya petani ibarat nadi
Yang berperan untuk menghidupi
Dengan merubah tanah menjadi nasi
Tanpanya manusia tak eksis lagi
Oleh: Habibi Cupalo
Kader IMM Supremasi Hukum – UMM
Add a Comment